Jailolo, Haliyora.com
Nasib sial harus dialami Iswan S Aba. Pengawas Pemilu Desa Tauro, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat itu, dikeroyok sejumlah pemuda desa ketika sedang bertugas. Iswan kala itu sedang menertibkan sejumlah alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang tidak sesuai aturan di desa Gufasa bersama Panwas kecamatan Jailolo.
Korban saat dikonfirmasi Haliyora.com pun menceriterakan, kronologi kejadian terjadi pada Rabu (14/11/2018) pukul 17:32 WIT petang. Saat Iswan (korban) sedang membongkar sejumlah APK yang dianggap tidak sesuai dengan aturan Pemilu. Ketika di depan Masjid Raya Desa Gufasa itulah, korban lalu mengalami peristiwa nahas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiba-tiba datang empat pemuda Desa Guaemaadu yang menghampiri saya. Mereka lalu menegur dengan kasar. ‘Siapa yang menyuruh kamu membongkar APK itu? Kalau berani bongkar, kamu akan kami pukul,” kata Iswan meniru ucapan para pelaku, Kamis (15/11/2018) sore melalui sambungan telepon seluler.
Lanjut Iswan, karena takut korban, lalu mengikat kembali APK yang sudah dibongkar tersebut. Namun, salah satu dari mereka yang dikenali korban bernama Ikmal Alim langsung melayangkan pukulan tepat ke wajahnya. Akibat dari tindakan anarkis tersebut, korban mengalami luka serius di bagian hidung dan pipi kanan.
“Pembongkaran ini diperintah oleh atasan kami di Bawaslu. Dan atas tindakan ini sudah saya laporkan pada atasan saya (Bawaslu Kabupaten Halbar),” ungkap korban.
[artikel number=3, tag=”hukrim,pengawas,bawaslu” ]
Bawaslu Kabupaten Halbar yang menerima laporan dari petugas jajarannya itu langsung melaporkan ke kepolisian Halbar. Ketua Bawaslu Halbar, Alwi Ahmad saat di konfirmasi media ini, Kamis sore, membenarkan hal itu seraya mengatakan kasus ini harus ditindak melalui proses hukum.
“Tidak boleh diselesaikan secara kekeluargaan. Takutnya, jangan sampai akan ada kasus seperti ini, lalu terjadi hal yang sama terus menerus. Pelaku harus diberi efek jera jadi diselesaikan lewat jalur hukum,” tutupnya. (fir)