Ternate, Haliyora.com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Satuan Kerja (Satker) Dekonsentrasi Sub Bidang Pekerjaan Pembiayaan Perumahan kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) III Evaluasi Hasil Project Pendataan Aparatur Sipil Negara (ASN) bertempat di Ball Room Royal Resto Kota Ternate, Selasa (13/11/2018) siang.
Kepala Satker Dekonsentrasi Pembiayaan Perumahan Malut, Santrani MS Abusama ST MSi kepada Haliyora.com mengatakan, Rakor Bussiness Gathering System pembiayaan tahun 2018 ini tujuannya, untuk melakukan pembinaan kepada daerah melalui beberapa rangkaian untuk membantu meningkatkan jangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap pembiayaan perumahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui pembinaan pendanaan dan sistem pembiayaan serta penerapan pembiayaan perumahan melalui sosialisasi kebijakan dan program nasional bidang perumahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota,” ucap pria yang juga Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Malut itu.
[artikel number=4, tag=”santrani,disperkim,perumahan” ]
Kegiatan ini juga, lanjutnya, untuk meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam penanganan isu dan masalah pembiayaan perumahan bagi MBR. “Saat ini di Sofifi itu ada sekitar tiga ribu lebih ASN yang beraktifitas. Maka dari itu harus ada rumah bersubsidi rendah untuk meningkatkan produktifitas kerja ASN di lingkup ini,” tuturnya.
Santrani juga menambahkan, skema dari program ini bukan rumah dinas, tapi ini rumah milik KPR yang bersubsidi rendah termasuk di dalamnya ada program FLPP, SSB (Selisih Suku Bunga) PSMP. Ini juga merupakan program pemerintah jadi biaya uang muka akan disubsidikan pemerintah sebesar Rp empat juta, serta lamanya cicilan itu lima, 10 sampai 15 tahun. “Sementara untuk besaran cicilannya itu Rp 900 ribu per bulan didukung dengan pola pembiayaan tunjangan penghasilan,” tutupnya.
Turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut sebagai mitra yaitu PT Pandawa Lima dan PT Bangun Bersama Negeri (Babari) yang telah siap menyediakan lahan serta membangun perumahan bersubsidi rendah untuk ASN di lingkup Provinsi Maluku Utara. (rif)