Pewarta Foto Dianiaya Saat Liput Unjuk Rasa di KPU Malut

- Editor

Senin, 12 November 2018 - 17:05 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Haliyora.com

Hizbullah, salah satu wartawan media cetak di Maluku Utara, yakni harian Malut Post diduga dianiaya saat melakukan liputan aksi unjuk rasa  di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (12/11/2018) siang.

Hizbullah yang ditugaskan sebagai pewarta foto alias fotografer untuk meliput aksi unjuk rasa salah satu pasangan calon Pilgub Malut mengaku, dirinya dianiaya sekitar pukul 14.00 WIT siang. Pelakunya diduga merupakan simpatisan massa aksi tersebut berinisial B.

Diceritakan Hizbullah, dirinya didatangi oleh seorang perempuan saat sedang mengambil gambar aksi tersebut. Tiba-tiba perempuan itu bertanya, wartawan dari Malut post ya? Belum sempat dijawab, lalu memukul dengan sebilah kayu tepat di bagian belakang.

[artikel number=4, tag=”kpu,pilgub” ]

“Saya langsung menghindar dan melarikan diri. Tapi saat melarikan diri ada sejumlah pemuda yang masih berusaha mengejar saya,” jelas Hizbullah saat didampingi sejumlah wartawan untuk melaporkan masalah tersebut di Polres Kota Ternate.

BACA JUGA  Tidak Hadir, Bawaslu Halteng Jadwal Ulang Klarifikasi Ketua Bawaslu Malut

Pihak Polres Kota Ternate yang memeriksa Hizbullah langsung menerima laporan tersebut. “Hasil visum tersebut terdapat memar dibagian belakang punggung korban. Akan kami tindaklanjuti laporan tersebut,” ujar sebuah sumber di Polres Ternate.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku penganiayaan tersebut belum juga diamankan. Namun oleh sumber tersebut, polisi dilaporkan telah mengamankan seorang yang ditenggarai pengunjuk rasa simpatisan AHM-Rivai yang diduga menggerakkan masa untuk melakakukan pelemparan dan penyerangan kantor KPU. (rif)

Berita Terkait

Polres Haltim Bina Petani Cap Tikus ke Gula Aren, Minta Peran Pemda
Polisi Kembali Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sofifi
Jelang Natura dan Pemilu, Polres Haltim Mulai Berlakukan Jam Operasional Kafe
Awasi Aliran Kepercayaan, Tim Pakem Kejari Haltim Gelar Rakor
Kejari Sula Kembali Digoyang, Warga Pohea Desak Kejati Malut Ambil Alih Kasus Masjid An-Nur
Ribuan Liter Miras di Haltim Disita Polisi, Wakapolres Ungkap Jalur Peredarannya
Kabag Hukum ‘Tantang’ Lawyer yang Tangani Sengketa Pilkades Halsel
Spanduk Usut Dugaan Korupsi Masjid Pohea Dicopot, BEM STAI Babussalam Bereaksi
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 30 November 2023 - 23:34 WIT

Ini Alasan Pemprov Malut Proyeksikan APBD 2024 Naik Rp 4 Triliun Lebih

Kamis, 30 November 2023 - 22:36 WIT

Polres Haltim Bina Petani Cap Tikus ke Gula Aren, Minta Peran Pemda

Kamis, 30 November 2023 - 22:31 WIT

Polisi Kembali Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sofifi

Kamis, 30 November 2023 - 22:08 WIT

Jelang Natura dan Pemilu, Polres Haltim Mulai Berlakukan Jam Operasional Kafe

Kamis, 30 November 2023 - 21:54 WIT

Tahun 2024, Ekonomi Malut Diproyeksikan Tumbuh 18,26 Persen 

Kamis, 30 November 2023 - 21:44 WIT

Awasi Aliran Kepercayaan, Tim Pakem Kejari Haltim Gelar Rakor

Kamis, 30 November 2023 - 21:36 WIT

233 Personil Polisi Amankan Tahapan Kampanye di Tikep

Kamis, 30 November 2023 - 21:25 WIT

Kejari Sula Kembali Digoyang, Warga Pohea Desak Kejati Malut Ambil Alih Kasus Masjid An-Nur

Berita Terbaru

Kepolisian Sektor (Polsek) Oba Utara Polresta Tidore kembali mengungkap kasus prostitusi online di Sofifi

Headline

Polisi Kembali Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sofifi

Kamis, 30 Nov 2023 - 22:31 WIT

error: Konten diproteksi !!