Ternate, Haliyora.com
Hizbullah, salah satu wartawan media cetak di Maluku Utara, yakni harian Malut Post diduga dianiaya saat melakukan liputan aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (12/11/2018) siang.
Hizbullah yang ditugaskan sebagai pewarta foto alias fotografer untuk meliput aksi unjuk rasa salah satu pasangan calon Pilgub Malut mengaku, dirinya dianiaya sekitar pukul 14.00 WIT siang. Pelakunya diduga merupakan simpatisan massa aksi tersebut berinisial B.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diceritakan Hizbullah, dirinya didatangi oleh seorang perempuan saat sedang mengambil gambar aksi tersebut. Tiba-tiba perempuan itu bertanya, wartawan dari Malut post ya? Belum sempat dijawab, lalu memukul dengan sebilah kayu tepat di bagian belakang.
[artikel number=4, tag=”kpu,pilgub” ]
“Saya langsung menghindar dan melarikan diri. Tapi saat melarikan diri ada sejumlah pemuda yang masih berusaha mengejar saya,” jelas Hizbullah saat didampingi sejumlah wartawan untuk melaporkan masalah tersebut di Polres Kota Ternate.
Pihak Polres Kota Ternate yang memeriksa Hizbullah langsung menerima laporan tersebut. “Hasil visum tersebut terdapat memar dibagian belakang punggung korban. Akan kami tindaklanjuti laporan tersebut,” ujar sebuah sumber di Polres Ternate.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku penganiayaan tersebut belum juga diamankan. Namun oleh sumber tersebut, polisi dilaporkan telah mengamankan seorang yang ditenggarai pengunjuk rasa simpatisan AHM-Rivai yang diduga menggerakkan masa untuk melakakukan pelemparan dan penyerangan kantor KPU. (rif)