Diduga Masalah Percintaan, Remaja Tomori Akhiri Hidup

- Editor

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 14:37 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Labuha, Haliyora.com

MM, salah satu pegawai honorer di Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) ditemukan keluarganya dalam keadaan tidak bernyawa. Pria berusia 23 tahun itu diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan memotong pergelangan tangan di kamarnya.

Dari informasi yang dihimpun Haliyora.com, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh orang tuanya di dalam kamar di Desa Tomori Kecamatan Bacan, Sabtu (27/10/2018) pada pukul 07.00 WIT dalam keadaan gantung diri menggunakan sehelai kain sarung berwarna merah yang diikat pada ventilasi pintu.

Sebelum gantung diri, korban diduga memotong pergelangan tangan karena saat ditemukan, terlihat pada pergelangan tangan kanan korban ditemukan luka irisan yang diduga menggunakan gunting. Bunuh diri yang dilakukan MM, disinyalir karena masalah wanita. Hal ini didasarkan pada selembar surat yang ditemukan diatas tempat tidur korban.

[artikel number=3, tag=”halsel,hukrim.psu” ]

Dalam surat tersebut, korban meminta yang keluarganya untuk tidak perlu menyalahkan orang yang telah membuatnya mengakhiri hidup. Hal tersebut juga berdasarkan bukti percakapan korban dengan wanita melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

BACA JUGA  Di Halsel, Empat Warga Desa Malapat Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bertindak cepat setelah mendapatkan informasi terkait adanya temuan mayat gantung diri, Pihak Polres Halsel langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban. Namun usaha Polres untuk melakukan visum terhadap korban MM namun tidak ditolak oleh pihak keluarga korban. Polisi kemudian menyerahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan pada hari itu juga. (fad)

Berita Terkait

Kasus Kayu dan Tambang Ilegal di Tikep Masuk Tahap I
Begini Langkah Polresta Tidore Atasi Peredaran Miras di Wilayahnya
Polres Haltim Bina Petani Cap Tikus ke Gula Aren, Minta Peran Pemda
Polisi Kembali Ungkap Kasus Prostitusi Online di Sofifi
Jelang Natura dan Pemilu, Polres Haltim Mulai Berlakukan Jam Operasional Kafe
Awasi Aliran Kepercayaan, Tim Pakem Kejari Haltim Gelar Rakor
Kejari Sula Kembali Digoyang, Warga Pohea Desak Kejati Malut Ambil Alih Kasus Masjid An-Nur
Ribuan Liter Miras di Haltim Disita Polisi, Wakapolres Ungkap Jalur Peredarannya
Berita ini 23 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 6 Desember 2023 - 15:26 WIT

Ancam Keselamatan Warga, Pemkot Ternate Diminta Tutup Galian C di Tabanga

Rabu, 6 Desember 2023 - 15:15 WIT

Di Tikep, Baru PDIP dan PPP yang Ajukan Permohonan Kampanye ke Bawaslu 

Rabu, 6 Desember 2023 - 15:08 WIT

Jelang H-1 Seleksi Sekda Ternate, Timsel Ramai-ramai Keluar Daerah

Rabu, 6 Desember 2023 - 15:05 WIT

Bocah 3 Tahun Pengidap Tumor Mata Dapat Perhatian Khusus dari Pemkab Morotai

Rabu, 6 Desember 2023 - 14:56 WIT

Masjid Agung Nurul Yaqin Menjadi Lokasi MTQ Tingkat Kota Tikep

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:01 WIT

Dukung Harnus 2023, Pempus Serahkan 40 Unit PJUTS ke Pemkot Tikep

Selasa, 5 Desember 2023 - 21:34 WIT

Wagub Malut Tuding Jokowi Dibalik Pengurangan Masa Jabatan Gubernur

Selasa, 5 Desember 2023 - 21:30 WIT

Komisi II Desak Pemprov Malut Tuntaskan Utang DBH Tahun Ini

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!