Labuha, Haliyora.com
Niat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) untuk memberantas praktik prostitusi dan minuman keras (miras) di Bumi Saruma mendapat respon dan dukungan dari elemen pemuda. Salah satunya datang dari Pemuda Pancasila Kabupaten Halsel.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Halsel, Irfan Djalil menegaskan pihaknya sangat mendukung penuh kebijakan positif pemerintah untuk pembangunan daerah. Dia juga menegaskan, berkaca pada Perda tentang larangan miras dan prostitusi di Halsel, organisasi yang dipimpinnya akan mendukung penuh dan siap hadir ketika dibutuhkan dalam razia tempat-tempat yang dianggap terjadi prostitusi terselubung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada prinsipnya kami siap jika dibutuhkan untuk bisa bersama-sama dengan Satpol PP dan Kepolisian memberantas maksiat di Halsel,” tegasnya saat ditemui Haliyora.com di Warkop Basigaro Jalan Karet Putih Desa Tomori Kecamatan Bacan, Kota Labuha, Rabu (24/10/2018).
[artikel number=3, tag=”pemuda,pancasila” ]
Sebelumnya, Bupati Halsel H Bahrain Kasuba pada kesempatan Apel Senin pagi, mengecam adanya laporan wanita penghibur yang tersebar di beberapa tempat karaoke. Atas hal itu, ia menginstruksikan kepada Kasatpol PP agar melakukan penertiban terhadap tempat karokean tersebut.
“Perempuan-perempuan itu bagian dari biang kerok adanya maksiat karena bisa mengarah pada prostitusi terselubung jadi harus diberantas. Lagi pula sangat bertentangan dengan arah pembangunan Halsel yang berbasis nilai,” tukasnya.
Untuk diketahui, sejumlah tempat karokean yang saat ini diduga menggunakan jasa wanita penghibur RK, dan BL Karaoke di desa Tomori Kecamatan Bacan. Lalu Karaoke B dan H di Desa Marabose. Anehnya hingga saat ini, tempat tersebut masih dibuka bebas tanpa ada evaluasi dari Dinas DPMPTSP. Bahkan Kepala DPMPTSP Halsel, Nasir Koda enggan berkomentar banyak. Menurutnya, belum ada bukti untuk bisa mengevaluasi sejumlah tempat karokean tersebut. (van)